Part 1
Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue,
Bpk : "Sudah berapa lama jualan kue?"
Ibu : "Sudah hampir 30 tahun.
Bpk : "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?" ...
Ibu : "Anak saya ada 4, yang
ke-1 di KPK,
ke-2 di POLDA,
ke-3 di Kejaksaan dan yang
ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk
sekali pak..."
Presiden kemudian
menggeleng-gele -ngkan kepala karena kagum...
Lalu dengan percaya diri Bapak Presiden
berbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau, "Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi...karen -a kalau mereka korupsi,
pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumah
mewah..."
Lalu sambil mengarahkan mike
yang sedang di pegangnya ,Bapak Presiden kembali
berbicara kepada wanita penjual kue tersebut ...
Bpk : "Apa jabatan anak di POLDA, KPK,KEJAKSAAN dan DPR?"
Lalu dengan polosnya sang wanita penjual
kue tersebut itu berkata :"Sama... mereka berjualan kue juga disana ..."
Bpk : @#$%$^@%
#Kejang-kejang
Part 2
PENGALAMAN PERTAMA SOPIR TAXI
Setelah berjalan sekian lama, penumpang menepuk pundak sopir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Sopir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Tolong, jangan sekali-sekali melakukan itu lagi," kata sopir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah.
"Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak."
"Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama."
"Oh begitu. Trus kok bisa kaget begitu?"
"Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah."
Part 3
Ganti Pakaian
Dalam Kompi C sebuah pasukan sudah berbulan-bulan bertugas di pedalaman Irian Jaya, sampai suatu ketika mereka dikumpulkan oleh sang komandan.
"Saya ada dua berita untuk kalian, berita bagus dan berita buruk. Berita bagusnya, hari ini pakaian dalam kita akan diganti..."
"Horeeee! Siap, komandan!" seru seluruh anggota pasukan dengan sukacita.
"Nah, sekarang berita buruknya. Bambang, ganti pakaian dalammu dengan punya Joko. Iwan, kamu ganti dengan punya Budi..."
Part 4
3 Orang tengah terdiam menikmati kehangatan sauna, yaitu orang dari Amerika, Jepang dan Indonesia. Keheningan didalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi, ..bip,...bip,....bip... Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu. Dua rekan se 'sauna' nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut.
"Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat , SMS nya langung tampil ditelapak tangan saya,..." ujar si Amerika ketika melihat kedua rekannya bengong.
Sesaat kemudian terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol didekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking kebibirnya, "Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP" kata si Jepang.
Melihat semua itu, orang Indonesia mulai gugup, Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang orang ini? pikirnya. Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi.
Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya.
Dengan keheranan orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas 'sisa' tsb dan berkata: "Kertas apa itu yang tergantung dibokong anda...?"
"Oh maaf, saya baru terima Fax.." jawab orang Indonesia tersebut.
Part 5
Seorang dokter merasa kaget ketika memasuki halaman belakang rumah sakit jiwa tempat dia bekerja yang disebabkan karena dia mendengar ada seseorang yang sedang bernyanyi dengan keras. Setelah mencari sumber suara nyanyian tersebut ternyata berasal dari salah seorang pasien rumah sakit jiwa.
Ketika dokter memperhatikan dengan seksama pasien yang menyanyi merasa kaget dan penasaran dengan kelakuan pasien yang bernyanyi dengan tidur telentang. Dengan perasaan terheran sang dokter mengamati pasien tersebut.
Si dokter mengamati pasien kemungkinan sudah sembuh dari sakit jiwanya. Lebih kaget lagi, pasien tersebut tengkurap dan kemudian menyanyikan lagu yang lain.
Karena merasa penasaran, kemudian si dokter menghampiri sang pasien dan bertanya,
“Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab,
“Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”
0 komentar:
Posting Komentar